Anggota Komisi X DPR RI Sodik Mujahid saat mengikuti agenda Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI meninjau SDN 06, SMPN 02, SMAN 03 di Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (15/7/2022). Foto: Nadia/Man

Anggota Komisi X DPR RI Sodik Mujahid mengapresiasi proses seleksi siswa baru atau penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kota Salatiga, Jawa Tengah. Berdasarkan informasi yang disampaikan sejumlah kepala sekolah di Salatiga, bahwa PPDB dijalankan sesuai dengan prosedur yang ada, yaitu melalui jatah zonasi dan afiliasi. 

"PPDB dijalin sesuai dengan prosedurnya tentang jatah zonasi tentang afiliasi tentang bantuan-bantuan yang lain itu dijalankan dengan yang baik di sekolah ini," kata Sodik usai mengikuti agenda Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI meninjau SDN 06, SMPN 02, SMAN 03 di Salatiga, Jawa Tengah, Jumat (15/7/2022). 

Sodik juga mengapresiasi proses pembelajaran pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang dilakukan dengan pola ekstrakurikuler dan menggunakan metode atau pola partisipastif.  "Pembelajaran pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di sini dilakukan dengan pola ekstrakurikuler. Tadi didemonstrasikan, bagaimana para siswa menampilkan pendidikan dengan pola ekstrakurikuler, dengan cara yang bagus. Jadi polanya adalah partisipatif, tidak dipimpin oleh guru bahkan dipimpin oleh seorang siswa,” ujarnya. 

Selanjutnya, Sodik juga mengapresiasi kelengkapan perpustakaan Salatiga, dimana buku-buku yang dikirim dari pusat sudah masuk. Dan menurutnya, hal yang menjadi catatan adalah terkait dengan penyempurnaan konten dari buku-buku tersebut. Politisi Partai Gerindra itu juga sempat menanyakan, soal digitalisasi perpustakaan, dimana seluruh sekolah yang didatangi sudah mengimplementasikan perpustakaan digital atau e-Library. 

"Itu situasi umum yang kami dapatkan di sekolah. Tapi ada yang menarik, yaitu ketika saya tanya kenapa senang (sekolah) tatap muka atau bertemu, jawaban mereka karena senang bertemu dengan teman. Ini adalah catatan bagaimana agar guru juga bisa tampil menarik ya, dan disukai oleh anak-anak tersebut,” tutup legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat I itu sembari mengapresiasi penerapan prokes di SMPN 02 yang mencapai 95 persen, dan 80 persen bagi SDN 06 dan SMAN 03 Kota Salatiga. (ndy/sf)